BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sehat adalah hak
asasi manusia. Sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia
yang perlu dipertahankan dan dipelihara.Sehat merupakan investasi untuk
kehidupan yang produktif, sehat bukannya sesuatu yang konsumtif, tetapi
merupakan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Health is not
everything, but without health everything is nothing.
Sehat merupakan
salah satu dari tiga faktor utama kualitas sumber daya manusia, disamping
pendidikan dan pendapatan. Sehat merupakan karunia tuhan yang patut disyukuri.
Bersyukur dengan perbuatan berarti berupaya memelihara dan meningkatkan.
Memelihara dan
meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati.
Derajat
kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku mempunyai kontribusi sangat besar
terhadap kualitas derajat kesehatan
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Kesehatan?
2. Bagaimana arah Pembangunan Kesehatan nasional ?
3. Apa tujuan Pembangunan Kesehatan nasional ?
4. Apa sasaran Pembangunan Kesehatan nasional ?
5. Apa kebijakan Pembangunan Kesehatan nasional ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Pembangunan Kesehatan
2. Untuk Mengetahui Arah Pembangunan Kesehatan Nasional.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional.
4. Untuk Mengetahui Sasaran Pembangunan Kesehatan Nasional.
5. Untuk Mengetahui Kebijaksanaan Pembangunan Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan
kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan
tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah.
Pembangunan
kesehatan harus diimbangi dengan intervensi perilaku yang memungkinkan
masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melakukan hidup sehat sebagai prasyarat
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Untuk
menjadikan masyarakat mampu hidup sehat, masyarakat harus dibekali dengan
pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh sebab itu promosi kesehatan
hendaknya dapat berjalan secara integral dengan berbagai aktivitas pembangunan
kesehatan sehingga menjadi arus utama pada percepatan pencapaian MDGs dan
mewujudkan jaminan kesehatan masyarakat semesta
2.2 ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
Arah
pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 sesuai dengan arah
pembangunan nasional selama ini, yakni :
- Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional.
- Pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia yang terlantar, baik di perkotaan mapun di pedesaan.
- Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini.
- Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, informasi dan manajemen yang handal.
- Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan.
- Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesional, juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
2.3 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.
2.4 SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Perilaku hidup sehat
Meningkatnya
secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksakan diri dan melahirkan ditolong
oleh tenaga kesehatan, jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap, jumlah
bayi yang mendapat ASI Eksklusif, jumlah anak balita, PUS yang ber KB, jmlah
penduduk, makanan dengan menu seimbang, air bersih dan penduduk yang memenuhi
syarat kesehatan.
2 Lingkungan sehat
Meningkatnya secara bermakna jumlah wilayah atau
kawasan sehat, tempat-tempat pariwisata sehat, saran air minum dan sarana
pembuangan limbah.
3. Upaya kesehatan
Meningkatnya
secara bermakna jumlah sarana kesehatan yang bermutu, jangkauan dan cakupan
pelayanan kesehatan, pemanfaatan pelayanan promotif dan preventif.
4. Derajat kesehatan
Meningkatnya
secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan ibu,
menurunnya angka kesakitan dan kecacatan dan meningkatnya status gizi.
2.5 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Pemantapan kerjasama lintas sektoral
Kerja sama
lintas sektoral harus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaaan dan penilaian
serta melandaskan dengan seksama pada dasar-dasar pembangunan kesehatan.
2. Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat
dan kemitraan swasta
Masyarakat
dan swasta pelu berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam
kaitan ini perilaku hidup masyarakat sejak dini perlu ditingkatkan melalui
berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, sehingga menjadi bagian
dari norma hidup dan budaya masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
kemandirian masyarakat untuk hidup sendiri.
3. Peningkatan kesehatan lingkungan
Kesehatan
lingkungan perlu dilaksanakan untuk mewujudkan kwalitas lingkungan yang sehat,
yaitu lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan dan
keselamatan hidup manusia. Kwalitas air, udara dan tanah harus ditingkatkan
untuk menjamin hidup sehat dan produktif, sehingga masyarakat terhindar dari
keadaan yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan.
4. Peningkatan upaya kesehatan
Penyelenggaraan
usaha kesehatan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinnambungan, melalui
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan
pemilihan kesehatan. Pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan melalui
puskesmas, Puskesmas pembantu, Bidan desa dan upaya pelayanan kesehatan swasta
ditingkatkan pemerataan dan mutunya.
6. Peningkatan sumber daya kesehatan
Pengembangan
tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunan kesehatan dan di
arahkan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang terampil sesuai perkembangan
ilmu dan teknologi. Dalam upaya meningkatan perbekalan kesehatan, pengan dan
produksi bahan baku obat secara ekonomis dan menguntungkan terus ditingkatkan.
7. Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan
Peningkatan
dan manajemen pembanguna kesehatan perlu makin ditingkatkan terutama melalui
peningkatan secara strategis dalam kerja sama antar sektor lain yang terkait.
Manajemen upaya kesehatan yang terdiri dari perencanaan, penggerakan, pelaksanaan,
pengendalian, dan penilaian yang diselenggarakan secara sistemik untuk menjamin
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Untuk itu perlu diupayakan
peningkatan pendanaan kesehatan yang baik yang berasal dari anggaran pendapatan
dan belanja nasional.
8. Peningkatan
lingkungan sosial budaya
Selain
berpengaruh positif, globalisasi juga menimbulkan perubahan lingkungan sosial
dan budaya masyarakat yang berpengaruh negatif terhadap pembangunan kesehatan.
Untuk itu sangat diperlukan peningkatan ketahanan sosial budaya masyarakat
melalui peningkatan sosio-ekonomi masyarakat, sehingga dapat mengambil manfaat
yang sebesar-besarnya dan sekaligus meminimalkan dampak negatif dari
globalisasi.
9. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Penelitian
dan pengembangan dibidang kesehatan akan terus dikembangkan secara terarah dan
bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan, utamanya untuk mendukung
perumusan kebijakan, membantu memecahkan masalah kesehatan dan mengatasi
kendala di dalam pelaksanaan program kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Pembangunan kesehatan memiliki arah yang sesuai dengan pembangunan
nasional, tujuan, sasaran serta kebijakan sehingga memiliki daya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang . Dimana dengan sasaran Perilaku hidup sehat, Upaya kesehatan, Derajat kesehatan serta pengontrolan
pembangunan kesehatan melalui kebijakan Pemantapan kerjasama lintas sektoral, Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta, Peningkatan kesehatan lingkungan, Peningkatan upaya kesehatan, Peningkatan sumber daya kesehatan, Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan, Peningkatan lingkungan sosial budaya, Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
3.2 SARAN
Pembangunan
kesehatan mestinya dilaksanakan sesuai dengan arah, sasaran serta kebijaksanaan
yang tepat supaya tujuan pembangunan kesehatan tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmatul, Nurhidayah. 2011. “Arah,
Tujuan, dan Sasaran”. Jakarta : www.blogspot.com (14/03/2013)
Erlinda, Husada. 2010. “Pembangunan
Kesehatan”. Surabaya : www.blogspot.com (13/03/2013)
Ani, Febriana.2012. “Sehat Saja
Yuk”. Bandung : www.blogspot (14/03/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar