Jumat, 24 Mei 2013

ARAH,TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG
Sehat adalah hak asasi manusia. Sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara.Sehat merupakan investasi untuk kehidupan yang produktif, sehat bukannya sesuatu yang konsumtif, tetapi merupakan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Health is not everything, but without health everything is nothing.
Sehat merupakan salah satu dari tiga faktor utama kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan pendapatan. Sehat merupakan karunia tuhan yang patut disyukuri. Bersyukur dengan perbuatan berarti berupaya memelihara dan meningkatkan.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku mempunyai kontribusi sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Kesehatan?
2.      Bagaimana arah Pembangunan Kesehatan nasional ?
3.      Apa tujuan Pembangunan Kesehatan nasional ?
4.      Apa sasaran Pembangunan Kesehatan nasional ?
5.      Apa kebijakan Pembangunan Kesehatan nasional ?

1.3 TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pengertian Pembangunan Kesehatan
2.      Untuk Mengetahui Arah Pembangunan Kesehatan Nasional.
3.      Untuk Mengetahui Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional.
4.      Untuk Mengetahui Sasaran Pembangunan Kesehatan Nasional.
5.      Untuk Mengetahui Kebijaksanaan Pembangunan Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.
Pembangunan kesehatan harus diimbangi dengan intervensi perilaku yang memungkinkan masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melakukan hidup sehat sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Untuk menjadikan masyarakat mampu hidup sehat, masyarakat harus dibekali dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh sebab itu promosi kesehatan hendaknya dapat berjalan secara integral dengan berbagai aktivitas pembangunan kesehatan sehingga menjadi arus utama pada percepatan pencapaian MDGs dan mewujudkan jaminan kesehatan masyarakat semesta

2.2 ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
Arah pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 sesuai dengan arah pembangunan nasional selama ini, yakni :
  1. Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional.
  2. Pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia yang terlantar, baik di perkotaan mapun di pedesaan.
  3. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini.
  4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, informasi dan manajemen yang handal.
  5. Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan.
  6. Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesional, juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
2.3  TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

2.4  SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
1.      Perilaku hidup sehat
Meningkatnya secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksakan diri dan melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap, jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif, jumlah anak balita, PUS yang ber KB, jmlah penduduk, makanan dengan menu seimbang, air bersih dan penduduk yang memenuhi syarat kesehatan.
2 Lingkungan sehat
Meningkatnya secara bermakna jumlah wilayah atau kawasan sehat, tempat-tempat pariwisata sehat, saran air minum dan sarana pembuangan limbah.
3.      Upaya kesehatan
Meningkatnya secara bermakna jumlah sarana kesehatan yang bermutu, jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan, pemanfaatan pelayanan promotif dan preventif.
4.      Derajat kesehatan
Meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan ibu, menurunnya angka kesakitan dan kecacatan dan meningkatnya status gizi.

2.5  KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
1.  Pemantapan kerjasama lintas sektoral
Kerja sama lintas sektoral harus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaaan dan penilaian serta melandaskan dengan seksama pada dasar-dasar pembangunan kesehatan.
2.  Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta
Masyarakat dan swasta pelu berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam kaitan ini perilaku hidup masyarakat sejak dini perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, sehingga menjadi bagian dari norma hidup dan budaya masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sendiri.
3.  Peningkatan kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan perlu dilaksanakan untuk mewujudkan kwalitas lingkungan yang sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Kwalitas air, udara dan tanah harus ditingkatkan untuk menjamin hidup sehat dan produktif, sehingga masyarakat terhindar dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan.
4. Peningkatan upaya kesehatan
Penyelenggaraan usaha kesehatan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinnambungan, melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemilihan kesehatan. Pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan melalui puskesmas, Puskesmas pembantu, Bidan desa dan upaya pelayanan kesehatan swasta ditingkatkan pemerataan dan mutunya.
6.    Peningkatan sumber daya kesehatan
Pengembangan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunan kesehatan dan di arahkan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang terampil sesuai perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam upaya meningkatan perbekalan kesehatan, pengan dan produksi bahan baku obat secara ekonomis dan menguntungkan terus ditingkatkan.
7.    Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
Peningkatan dan manajemen pembanguna kesehatan perlu makin ditingkatkan terutama melalui peningkatan secara strategis dalam kerja sama antar sektor lain yang terkait. Manajemen upaya kesehatan yang terdiri dari perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian yang diselenggarakan secara sistemik untuk menjamin upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Untuk itu perlu diupayakan peningkatan pendanaan kesehatan yang baik yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja nasional.
8.     Peningkatan lingkungan sosial budaya
Selain berpengaruh positif, globalisasi juga menimbulkan perubahan lingkungan sosial dan budaya masyarakat yang berpengaruh negatif terhadap pembangunan kesehatan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan ketahanan sosial budaya masyarakat melalui peningkatan sosio-ekonomi masyarakat, sehingga dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dan sekaligus meminimalkan dampak negatif dari globalisasi.
9.    Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan akan terus dikembangkan secara terarah dan bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan, utamanya untuk mendukung perumusan kebijakan, membantu memecahkan masalah kesehatan dan mengatasi kendala di dalam pelaksanaan program kesehatan. 



BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
Pembangunan kesehatan memiliki arah yang sesuai dengan pembangunan nasional, tujuan, sasaran serta kebijakan sehingga memiliki daya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang . Dimana dengan sasaran Perilaku hidup sehat, Upaya kesehatan, Derajat kesehatan serta pengontrolan pembangunan kesehatan melalui kebijakan Pemantapan kerjasama lintas sektoral, Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta, Peningkatan kesehatan lingkungan, Peningkatan upaya kesehatan, Peningkatan sumber daya kesehatan, Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan, Peningkatan lingkungan sosial budaya, Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

3.2    SARAN
Pembangunan kesehatan mestinya dilaksanakan sesuai dengan arah, sasaran serta kebijaksanaan yang tepat supaya tujuan pembangunan kesehatan tercapai.










DAFTAR PUSTAKA
Hikmatul, Nurhidayah. 2011. “Arah, Tujuan, dan Sasaran”. Jakarta : www.blogspot.com (14/03/2013)
Erlinda, Husada. 2010. “Pembangunan Kesehatan”. Surabaya : www.blogspot.com (13/03/2013)
Ani, Febriana.2012. “Sehat Saja Yuk”. Bandung : www.blogspot (14/03/2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar